Belajar Banyak Hal dari "Gajah" Hewan Berotak Cemerlang di Dunia


Apa yang kalian ketahui tentang hewan gajah? 

Besar? Belalai panjang? atau Telinga besar?

Ada suatu hal yang belum banyak orang ketahui tentang gajah dan seharusnya kita banyak belajar dari hewan satu ini. Gajah memiliki daya ingat yang sangat luar biasa. Gajah menempati urutan ketiga dari hewan yang memiliki intelegensi terbaik setelah orang hutan dan lumba-lumba. Sehingga hewan gajah ini dinobatkan menjadi simbol daya ingat dunia, wah keren ya ! Gajah adalah hewan pemilik otak terbesar di antara mamalia lainnya sehingga dapat mengingat berbagai hal, baik hal kecil maupun besar.

Gajah merupakan hewan yang istimewa. Memiliki ingatan yang cerdas membuat gajah menjadi hewan yang kreatif dan mampu menyelesaikan masalah secara kooperatif. Karena pandai mengingat, maka gajah "cenderung berhati-hati bahkan tidak akan mengulangi pengalaman yang menyedihkan dan berbahaya dalam hidupnya". Hayoo siapa yang suka jatuh ke lubang yang sama? Yuk, kita belajar dari gajah, jangan mengulang kesalahan yang sama dalam hidup kita, gajah aja gak akan mengulangi kesalahannya, lalu bagaimana dengan kita sebagai manusia yang tercipta sebagai makhluk yang sempurna?

Gajah dapat berkomunikasi dengan suara dalam jarak lebih dari 8 kilometer, mereka dapat berkomunikasi dengan gerakan tubuhnya juga. Hewan ini juga mampu mengenali sekelompok kawannya hingga 30 rekan berdasarkan penglihatan ataupun bau mereka. Gajah juga mampu mengenali hewan lain bahkan manusia yang berkesan dalam hidupnya. Tak heran jika hewan dengan ingatan yang luar biasa yang bisa mengenali 12 nada ini suka diajak main sirkus. Namun kasihan ya kalau hewan secerdik gajah dijadikan hewan sirkus, karena dapat mengancam keselamatan gajah itu sendiri. Hewan sirkus kalau tidak menurut pasti diperlakukan dengan kejam dari pemandu hewan. Tak jarang banyak hewan sirkus yang mati karena stres atas perlakuan kejam tersebut, apalagi gajah merupakan hewan yang riskan menderita gangguan stres pasca-trauma (PTSD). Ternyata bukan manusia saja ya yang mengalami stress, gajah juga lho.

Karena kemampuan otak gajah yang baik dan cerdas, tak heran jika hewan satu ini memiliki "empati yang tinggi sehingga lebih peka terhadap lingkungan sekitar". Hewan ini termasuk hewan yang sangat baik di dunia. Hewan gajah memiliki rasa saling sayang satu sama lain, jika ada satu gajah yang mati pasti gajah yang lain akan melindungi jasad gajah tersebut hingga dua hari, menutupi dengan dedaunan, ranting dan sebagainya. Kita sebagai manusia sangat perlu mencontoh perilaku gajah tersebut, saling sayang antara sesama jangan ada iri dengki dan saling egois.
Oya selain berempati dengan kawanannya, gajah ini juga berempati pada mahkluk lain lho. Sebagai contoh jika mereka menemukan manusia yang terluka pasti gajah tersebut akan melindungi dengan kelembutannya. Namun jika terjadi serangan gajah di suatu desa yang tidak lain karena ulah manusia yang melakukan pemburuan liar terhadap kawan gajah tersebut. Lalu siapa yang disalahkan dalam peristiwa ini? Hmm nampaknya jangan sekali-kali menganggu gajah dan habitanya ya, mereka akan datang ramai-ramai membawa pasukan penyerang.

Kita sebagai manusia perlu mengingat bahwa gajah merupakan hewan yang cerdas dan memiliki emosi, jadi pemburuan liar terhadap gading gajah menyebabkan gajah menderita dan sedih. Seharusnya kita sebagai manusia sadar dan memahami hewan gajah ini. Manusia harus belajar banyak dari cara hidup gajah yang sangat luar biasa. Dengan demikian, pelestarian gajah di dunia dapat berjalan secara baik dan anak cucu kita terhindar dari “hanya bisa mendengar cerita tanpa melihat secara langsung” hewan gajah dengan memori terbaik di dunia ini.
Dewi Tinjung Sari
• Education • Authorship • Lifestyle • Seorang pebelajar yang memiliki hobi menulis. Penawaran kerjasama dan sejenisnya bisa menghubungi saya pada halaman contact. Terima Kasih.

Related Posts

Posting Komentar